Tips Merawat Motor Matic Agar Awet dan Tahan Lama

GarasiAuto.web.id - Motor matic sudah menjadi kendaraan favorit di Indonesia berkat kemudahan penggunaan dan kenyamanan berkendara. Namun, seperti halnya kendaraan bermotor lainnya, motor matic membutuhkan perawatan yang rutin dan tepat agar performanya tetap prima serta awet digunakan hingga bertahun-tahun. Banyak pemilik motor sering mengabaikan hal-hal kecil yang sebenarnya sangat berpengaruh terhadap umur mesin dan kenyamanan berkendara.

Berikut adalah panduan lengkap berdasarkan pengalaman pengguna, masukan mekanik bengkel resmi, serta rekomendasi dari praktisi otomotif yang bisa membantu Anda menjaga motor matic agar tetap dalam kondisi terbaik.



Ganti Oli Mesin Secara Teratur

Oli mesin adalah darah bagi motor. Tanpa oli berkualitas yang diganti secara rutin, gesekan antar komponen mesin akan mempercepat aus dan berpotensi menimbulkan kerusakan serius.

  • Rekomendasi umum: ganti oli mesin setiap 2000–3000 km atau sesuai petunjuk buku manual.

  • Pengalaman pribadi: pada motor Honda Vario 125 saya, penggantian oli setiap 2500 km terbukti membuat tarikan mesin lebih halus dan konsumsi bahan bakar lebih irit.

  • Tips tambahan: gunakan oli sesuai spesifikasi SAE yang direkomendasikan pabrikan. Jangan tergiur oli murahan tanpa sertifikasi.


Perhatikan Oli Transmisi (Oli Gardan)

Banyak pengguna motor matic lupa mengganti oli transmisi padahal fungsinya sangat vital untuk melumasi komponen CVT.

  • Oli transmisi sebaiknya diganti setiap 8000–10.000 km.

  • Pada Yamaha Mio saya, saat telat mengganti oli gardan, muncul bunyi kasar pada CVT. Setelah diganti sesuai rekomendasi, suara kembali normal.

  • Oli gardan biasanya berukuran kecil (120 ml), jadi biayanya murah. Jangan abaikan perawatan sederhana ini.


Bersihkan CVT dan Periksa V-Belt

CVT (Continuously Variable Transmission) adalah jantung penggerak motor matic. Perawatan CVT yang jarang dilakukan bisa membuat performa motor menurun drastis.

  • Bersihkan CVT setiap 8.000–10.000 km atau saat ada gejala tarikan berat.

  • Periksa kondisi V-Belt. Jika terlihat retak atau aus, segera ganti dengan part original.

  • Saya pernah mencoba menggunakan V-Belt non-original, hasilnya umur pakai lebih pendek dan tarikan motor terasa tidak stabil.


Gunakan Bahan Bakar yang Tepat

Jenis bahan bakar sangat memengaruhi kinerja mesin. Pabrikan umumnya menyarankan penggunaan bensin dengan RON minimal 90.

  • Menggunakan Pertalite atau Pertamax lebih direkomendasikan dibanding Premium.

  • Pada motor NMAX saya, penggunaan Pertamax terbukti membuat pembakaran lebih sempurna, tarikan enteng, dan busi lebih awet.

  • Jangan tergoda mencampur bahan bakar atau menggunakan oktan lebih rendah demi menghemat biaya, karena bisa merusak mesin dalam jangka panjang.


Servis Berkala di Bengkel Resmi

Melakukan servis berkala di bengkel resmi memberikan banyak keuntungan. Selain mendapatkan pemeriksaan menyeluruh, Anda juga mendapatkan jaminan part original.

  • Servis biasanya meliputi pengecekan injektor, sistem kelistrikan, CVT, rem, dan suspensi.

  • Mekanik bengkel resmi sudah mendapatkan pelatihan sesuai standar pabrikan sehingga lebih berpengalaman dalam menangani motor matic.

  • Catat jadwal servis pada buku panduan agar tidak terlewat.



Perawatan Aki dan Sistem Kelistrikan

Motor matic modern sangat bergantung pada kelistrikan. Aki yang lemah bisa menyebabkan motor sulit distarter.

  • Periksa kondisi aki setiap 6 bulan sekali.

  • Bersihkan terminal aki dari karat atau kotoran.

  • Jika motor jarang digunakan, panaskan mesin minimal seminggu sekali agar aki tetap terisi.

  • Hindari penggunaan aksesori listrik berlebihan (seperti lampu tambahan berdaya besar) yang bisa membebani aki.


Rawat Sistem Pendingin Mesin

Sebagian motor matic menggunakan pendingin cair (radiator). Jika Anda memiliki motor dengan sistem ini, jangan lupa mengecek air radiator secara rutin.

  • Gunakan cairan coolant, bukan air keran biasa.

  • Periksa selang radiator dari kebocoran.

  • Ganti coolant sesuai rekomendasi pabrikan (biasanya setiap 20.000 km atau 2 tahun sekali).


Jaga Tekanan Ban dan Sistem Rem

Ban dan rem adalah komponen vital untuk keselamatan. Jangan hanya fokus pada mesin, tapi juga pada kenyamanan dan keamanan berkendara.

  • Periksa tekanan ban minimal seminggu sekali.

  • Gunakan ukuran tekanan ban sesuai buku manual.

  • Ganti kampas rem jika sudah tipis untuk menghindari risiko kecelakaan.

  • Pada pengalaman saya, kampas rem non-original lebih cepat habis dan pengereman kurang pakem dibandingkan kampas original.


Kebiasaan Berkendara yang Baik

Selain perawatan teknis, gaya berkendara juga berpengaruh terhadap usia motor matic.

  • Hindari menarik gas secara mendadak.

  • Jangan sering-sering mengerem mendadak.

  • Parkir motor di tempat teduh untuk mencegah kerusakan cat dan komponen plastik akibat panas matahari.

  • Jika melewati genangan air, jangan langsung memaksa gas, periksa CVT jika terdengar suara aneh setelahnya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel