10 Cara Merawat Motor Agar Awet & Tidak Cepat Rusak, Cocok untuk Pemula!

GarasiAuto.web.id - Motor adalah salah satu kendaraan paling praktis dan efisien di Indonesia. Namun, jika perawatannya diabaikan, motor bisa cepat rusak dan boros biaya servis. Artikel ini akan membahas cara merawat motor agar awet, berdasarkan pengalaman teknisi bengkel dan informasi lapangan yang relevan dengan kebutuhan pengguna motor harian di Indonesia.


1. Rutin Mengganti Oli Mesin

Salah satu penyebab utama kerusakan motor adalah telat mengganti oli. Dari pengalaman saya sebagai teknisi bengkel, sering saya temui pengguna motor yang baru mengganti oli setelah 5000 km. Akibatnya, mesin terasa kasar, suhu cepat panas, dan bahkan terjadi keausan piston.

Idealnya, ganti oli dilakukan setiap 2000–2500 km atau maksimal dua bulan sekali, tergantung pemakaian. Gunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi pabrik dan jangan asal memilih karena harga murah.

2. Cek dan Bersihkan Filter Udara

Filter udara berfungsi menyaring kotoran sebelum masuk ke ruang bakar. Jika tersumbat, pembakaran menjadi tidak sempurna dan motor jadi boros bensin. Saya pernah menangani kasus motor matik yang tiba-tiba tidak bertenaga, ternyata filter udaranya penuh debu dan lumpur karena tidak pernah dibersihkan.

Bersihkan filter setiap 5000 km dan ganti setiap 10.000 km untuk menjaga performa mesin tetap optimal.

3. Periksa Rantai dan Gir

Motor bebek dan sport menggunakan rantai sebagai penggerak. Rantai yang kendor atau berkarat bisa menyebabkan motor berisik dan berbahaya. Gunakan pelumas rantai khusus dan pastikan kekencangannya sesuai standar pabrikan.

Gir juga perlu diperiksa. Jika mata gir mulai tajam atau tidak rata, sebaiknya diganti satu set bersama rantai agar awet dan tidak mudah aus.

4. Rawat Sistem Rem Secara Berkala

Rem adalah komponen keselamatan yang tidak boleh diabaikan. Banyak kasus kecelakaan terjadi karena kampas rem sudah tipis tapi belum diganti. Ciri kampas rem habis antara lain bunyi berdecit, tuas rem terasa dalam, dan jarak pengereman lebih panjang.

Lakukan pengecekan rem tiap servis rutin, termasuk membersihkan cakram dan mengecek kondisi minyak rem.

5. Isi Tekanan Ban Sesuai Standar

Ban yang terlalu kempis atau terlalu keras dapat menyebabkan keausan tidak merata dan mengurangi kenyamanan berkendara. Saya sarankan menggunakan tekanan angin yang direkomendasikan oleh pabrikan, biasanya tertera di dek motor atau buku manual.

Cek tekanan ban minimal seminggu sekali, atau setiap kali akan melakukan perjalanan jauh.


6. Periksa Aki dan Sistem Kelistrikan

Motor modern sangat bergantung pada sistem kelistrikan, mulai dari starter, lampu, hingga sistem injeksi. Jika aki lemah, motor bisa susah dinyalakan, lampu redup, dan panel digital bermasalah.

Gunakan voltmeter untuk mengecek tegangan aki secara berkala, dan pastikan terminal aki tidak berkarat. Biasanya, aki motor bertahan 1,5 hingga 2 tahun tergantung pemakaian.

7. Lakukan Servis Rutin di Bengkel Resmi atau Terpercaya

Servis rutin membantu mendeteksi potensi kerusakan sebelum menjadi parah. Di bengkel, motor akan diperiksa secara menyeluruh, termasuk kondisi mesin, kampas kopling, bearing roda, dan komponen lain.

Jika memungkinkan, lakukan servis di bengkel resmi atau bengkel terpercaya yang memiliki teknisi bersertifikat. Transparansi pekerjaan dan penggunaan suku cadang asli sangat penting untuk menjaga motor tetap prima.

8. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai

Mesin motor dirancang untuk bekerja optimal dengan kadar oktan tertentu. Menggunakan bensin dengan oktan lebih rendah dari yang disarankan bisa menyebabkan knocking atau pembakaran tidak sempurna.

Periksa stiker spesifikasi bahan bakar di motor atau buku manual, lalu gunakan Pertalite, Pertamax, atau sejenisnya sesuai rekomendasi.

9. Parkir di Tempat yang Aman dan Teduh

Salah satu cara merawat bodi motor agar tetap mengilap adalah menghindari parkir di bawah terik matahari terlalu lama. Cat dan plastik bodi bisa cepat kusam dan retak karena paparan UV. Selain itu, pastikan lokasi parkir aman dari pencurian dan genangan air.

Gunakan cover motor jika harus parkir di luar ruangan dalam waktu lama, dan bersihkan motor dari debu secara rutin.

10. Pahami Tahapan Produksi dan Kualitas Motor

Memahami bagaimana tahapan proses produksi industri bidang otomotif dapat memberikan wawasan penting bagi pengguna motor dalam memilih produk dan merawatnya. Proses produksi menentukan kualitas bahan, presisi komponen, dan daya tahan motor secara keseluruhan.

Sebagai contoh, motor yang menggunakan teknologi robotik dalam perakitan dan pengujian biasanya memiliki standar kualitas yang lebih konsisten dibanding motor rakitan manual. Dengan memahami proses ini, pengguna bisa lebih selektif dalam memilih motor dan lebih sadar akan pentingnya perawatan berkala agar kualitas bawaan pabrik tetap terjaga.


Artikel ini disusun berdasarkan kombinasi pengalaman teknis langsung, praktik harian di bengkel, dan pengetahuan tentang industri otomotif. Gaya bahasa dibuat ringkas namun akurat, agar bisa dimengerti oleh pengguna pemula sekalipun.

Jika kamu ingin menggali lebih dalam dunia otomotif, kamu bisa mencari referensi seperti buku teknis otomotif atau buku otomotif sepeda motor lengkap PDF yang tersedia di platform terpercaya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel